CIANJUR, KOMPAS - Setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan panen raya varietas padi jenis System of Rice Intensification (SRI) organik di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (30/7) pagi, disebut-sebut tahapan selanjutnya akan dikembangkan lahan seluas 10.000 hektar padi SRI ini di seluruh Indonesia.
Dana yang akan digunakan adalah bantuan beberapa bank senilai Rp 100 miliar, yang ditopang juga oleh Medco Fondation, Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Teater Sunda (DPKLTS) pimpinan Solihin GP, Yayasan Aliksa Organik SRI dan sejumlah petani Cianjur.
Demikian informasi yang diterima Kompas, Senin pagi ini di Lokasi Panen Raya Padi SRI di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat.
Menurut informasi tersebut, saat ini lahan yang digunakan untuk mengembangkan padi SRI organik hanya seluas 7,5 hektar dengan varietas Sintanur. Nantinya, dengan padi jenis ini, akan dihasilkan tingkat produktifitas sebesar 10-12 ton per hektar. Diperkirakan untuk mencapai tambahan 2 juta ton setara beras untuk target tahun ini, diperlukan 400.000 hektar lahan padi SRI organik.
Padi varietas SR organik merupakan varietas baru yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi padi setara sebesar 2 juta ton pada tahun ini. Disebut-sebut jenis padi ini ramah lingkungan, hemat biaya produksi dan produktivitasnya tinggi.
Konsultasi Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar